Ulama Madura: Pengungsi Syiah Harus Direlokasi
Senin, 25 Maret 2013 18:24:55 - oleh : tasya

Ulama Madura: Pengungsi Syiah Harus Direlokasi

SAMPANG-Para ulama Madura bersepakat harus dilakukan relokasi ke luar Madura bagi pungungsi Syiah di Kabupaten Sampang yang hingga kini masih bertahan di lapangan tenis indoor kota. Pasalnya, apabila dikembalikan ke kampung halamannya ditakutkan justru akan terjadi konflik baru.

"Para ulama di seluruh Madura menyatakan bahwa pengungsi Syiah harus direlokasi ke luar Madura untuk menghindari konflik baru yang dimungkinan akan kembali tersulut apabila dikembalikan ke kampung halamannya," terang sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, Muhamad Suaib, Sabtu (23/3/2013).

Ia menjelaskan, kesepakatan untuk direlokasi ke luar Madura tersebut berdasarkan kesepakatan dan koordinasi dari 3 lembaga kemasyarakatan yang berbasis Islam di Madura.

"Antara lain di sepakati Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia dan Basra (Badan Silaturahmi Ulama madura), beserta pimpinan daerah, tokoh masyarakat, Gubernur Jawa Timur dan pemerintah pusat," ungkapnya.

Suaib menerangkan, kesepakatan tersebut agar permasalahan pengungsi syiah yang saat ini di pengungsian cepat mempunyai solusi permanen yakni harus direlokasi keluar Madura.

"Meski sempat dikecam oleh Kontras yang menyatakan bahwa relokasi adalah melanggar HAM, tapi jika pengungsi dibiarkan tinggal di pengungsian atau di kembalikan ke kampungnya dan terjadi konflik lagi," ujarnya.

Sementara itu, wakil bupati Sampang Fadhilah Budiono, juga menegaskan bahwa pengungsi Syiah akan segera direlokasi, langkah yang akan ditempuh sebelum dilakukan relokasi pihak Pemkab Sampang melalui Bupati akan melakukan pendekatan kepada Tajul Muluk.

"Sebagai pimpinan pengungsi Syiah yang saat ini sedang menjalani masa tanahanan di Rutan Medaeng Surabaya, mengenai penanganan pengungsi hanya akan di targetkan sampai akhir Maret ini," pungkasnya.(sya/seruu)

 

| More

Berita "Madura" Lainnya