Kadin: RI Belum Butuh Kereta Cepat
Jum`at, 4 September 2015 17:59:30 - oleh : aditya

Kadin: RI Belum Butuh Kereta Cepat

Kereta dengan kecepatan lebih rendah dari segi biaya lebih hema

 

kabarsuramadu.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai upaya pemerintah untuk merealisasikan kereta cepat dengan tujuan Jakarta-Bandung, memang mempunyai langkah yang baik untuk jangka pajang.

Meski begitu, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, mengatakan untuk proyek kereta api cepat, yang nantinya mampu menembus kecepatan hingga 300 kilometer per jam, belum terlalu dibutuhkan.

"Belum terlalu penting, 200 kilometer per jam saja sudah luar biasa," kata Bambang di menara Kadin, Jakarta, Jumat 4 September 2015.

Menurut Bambang, saat ini, Indonesia masih bisa mempergunakan kecepatan yang tidak terlalu kencang, asalkan kebutuhan publik bisa bisa terpenuhi.

"(Kereta cepat) bisa direvisi menurut saya, hematnya, kereta api minim kecepatan bisa lebih bermanfaat perlancar logistik, asosiasi, dan penumpang," katanya.

Selain itu, kata Bambang, kereta api dengan kecepatan lebih rendah dipastikan dari segi biaya bisa lebih hemat. Hal ini juga karena, jarak yang ditempuh antara Jakarta-Bandung tidak terlalu jauh.

"Jakarta-Bandung dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Lalu, dengan kecepatan 200 kilometer per jam apa bedanya? Tetapi, dari segi biaya pasti akan beda jauh," ujarnya.

Meski begitu, dirinya menilai, jika memang kereta cepat nanti bisa direalisasikan pemerintah Indonesia, tidak hanya sebatas bekerja sama dengan negara China dan Jepang saja. Terlebih, jika menggarap kereta api dengan kecepatan medium, negara lain pun bisa diajak kerja sama.

"(Kategori) medium speed, bukan hanya Jepang dan China. Mungkin paling sedikit 10 negara, kalau hanya 200 km per jam, seperti Rusia, India, Italia, Jerman, Spayol, Inggris bisa. Tinggal nanti dipilih mana yang lebih baik," ujarnya

| More

Berita "Bisnis" Lainnya